Patung-patung tertinggi di Indonesia

Ada beberapa patung besar yang terdapat di Indonesia, tapi saya hanya akan menulis beberapa yang menarik perhatian saya.

1. Garuda Wisnu Kencana














Garuda Wisnu Kencana merupakan patung Dewa Wisnu yang sedang mengendarai garuda. Patung ini nantinya setelah selesai akan menjadi patung terbesar dunia dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter dan akan mengalahkan patung liberty.


2. Monumen Jalesveva Jayamahe














Monumen Jalesveva Jayamahe yang terletak di ujung Utara Surabaya merupakan patung dengan sosok Perwira TNI Angkatan Laut. Kata Jalesveva Jayamahe itu sendiri merupakan semboyan dari TNI-AL yang memilki arti di laut kita jaya. Ketinggian keseluruhan monumen ini mencapai 60,6 m.


3. Patung yesus memberkati Menado














Patung Yesus Memberkati merupakan patung Yesus tertinggi di kawasan Asia sampai Eropa dan kedua tertinggi di dunia setelah "Christ the Redeemer Statue" (Patung Kristus Penebus di Brazil). Patung ini memiliki tinggi 30 meter dan 20 meter untuk penopang. Patung ini terletak di kota Menado, Sulawesi Utara.


4. Patung Pancoran














Sebenarnya patung ini bernama Patung Dirgantara yang menggambarkan manusia angkasa, yang berarti menggambarkan semangat keberanian bangsa Indonesia untuk menjelajah angkasa. Tinggi patung 11 meter, sementara tinggi voetstuk (kaki patung) 27 meter. Patung ini terletak di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta.


5. Patung Dewi Kwan Im














Patung Dewi Kwan Im ini merupakan Patung Dewi Kwan Im tertinggi di Indonesia dengan tinggi 22,8 meter. Patung ini terletak di Pematang Siantar, Sumatera Utara.
 

Istana-istana Kepresidenan di Indonesia

Istana Jogja

Istana Kepresidenan Yogyakarta terletak di ujung selatan Jalan Akhmad Yani (yang dahulu jalan Malioboro); Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kotamadya Yogyakarta. Kompleks ini dibangun di atas lahan seluas 43.585 meter persegi, sejak didirikannya Istana Yogyakarta tidak banyak berubah. Di halaman serambi depan tampak sebuah patung raksasa penjaga pintu (dwarapala) setinggi dua meter. Selain itu, terdapat sebuah tugu Dagoba (yang oleh orang Yogyakarta disebut Tugu Lilin) setinggi tiga setengah meter, yang senantiasa menyalakan api semu di puncaknya. Tugu ini terbuat dari batu andesit. Halaman belakang istana ditumbuhi oleh pepohonan besar dan tinggi yang dedaunannnya amat lebat dan rindang sehingga tampak seakan merindangi bangunan istana. Istana Kepresidenan Yogyakarta dikenal juga dengan nama Gedung Agung atau Gedung Negara, salah satu fungsi gedung utama istana, yaitu sebagai tempat penerimaan tamu-tamu agung.


Istana Kepresidenan Dari Depan Riwayat Istana Kepresidenan Yogyakarta bermula dari rumah kediaman resmi Residen Ke-18 di Yogyakarta (1823 – 1825). Ia seorang Belanda bernama Anthonie Hendriks Smissaert, yang sekaligus merupakan pemrakarsa pembangunan Gedung Agung ini. Gedung ini didirikan pada bulan Mei 1824 oleh A. Payen yaitu arsitek yang ditunjuk oleh gubernur jenderal Hindia Belanda. Pembangunan gedung ini sempat tertunda karena pecahnya Perang Diponegoro (1825 – 1830) dan dilanjutkan setelah perang itu usai (1832). Beberapa gubernur Belanda yang mendiami gedung tersebut adalah J.E. Jesper (1926 – 1927); P.R.W. van Gesseler Verschuur (1929 – 1932); H.M. de Kock (1932 – 1935); J. Bijlevel (1935 – 1940); serta L. Adam (1940 – 1942). Pada masa pendudukan Jepang, istana ini menjadi kediaman resmi penguasa Jepang di Yogyakarta, yaitu Koochi Zimmukyoku Tyookan.



Gdung Induk R. Garuda Pada tanggal 6 Januari 1946 Yogyakarta resmi menjadi ibu kota baru Republik Indonesia setelah pemerintah Republik Indonesia berhijrah dari Jakarta ke Yogyakarta. Sejak saat itu Gedung Agung berubah menjadi Istana Kepresidenan, rumah kediaman Presiden Soekarno, Presiden I RI beserta keluarganya.

Pada tanggal 28 Desember 1949, Presiden berpindah ke Jakarta, sehingga istana ini tidak lagi menjadi tempat kediaman Presiden. Setelah kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada masa dinas Presiden II RI, sejak tanggal 17 April 1988, Istana Kepresidenan Yogyakarta/Gedung Agung juga digunakan untuk penyelenggaraan Upacara Parade Senja pada setiap tanggal 17, di samping untuk Acara Perkenalan Taruna-taruna Akabri Udara yang Baru, dan sekaligus Acara Perpisahan Para Perwira Muda yang Baru lulus dengan Gubernur dan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta. Bahkan sejak 17 Agustus 1991, secara resmi Istana Kepresidenan Yogyakarta digunakan sebagai tempat memperingati Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan untuk DI Yogyakarta.

Istana Cipanas
http://img10.imageshack.us/img10/7357/istanacipanas.jpg
Istana Kepresidenan Cipanas terletak di Desa Cipanas, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, kaki Gunung Gede, Jawa Barat dari sebuah bantunan yang didirikan pada tahun 1740 oleh seorang tuan tanah asal Belanda bernama Van Heots, pada ketinggian 1.100 meter dari permukaan laut, di atas areal lebih kurang 26 hektar dengan luas bangunan sekitar 7.760 meter persegi. Pada tahun 1916, masa pemerintahan Hindia Belanda di bangun tiga bangunan dengan nama Paviliun Yudistira, Paviliun Bima dan Paviliun Arjuna. Pada tahun 1954, di masa Presiden I Republik Indonesia Ir. Soekarno, didirikan sebuah gedung berhiasan batu bertentuk bentol.

Istana ini dibangun dengan keadaan panorama alam yang asri, udaranya bersih, sejuk dengan berlatar belakang Gunung Gede. Dalam areal hutan istana, hingga tahun 2001, menurut Katalog yang disusun secara alfabetis terbitan Istana Kepresidenan berkerja sama LIPI tercatat sebanyak 1.334 spesimen, 171 spesies, 132 marga, serta 61 suku. Selain dengan lingkungan yang asri istana ini juga dialiri air panas. sebagai tempat peristirahatan dan persinggahan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya, para kepala negara tetangga yang berkunjung ke Indonesia. Pada tahun 1971, Ratu Yuliana meluangkan waktunya untuk singgah.

Gedung Bentol

istcpnsbentol.jpgGedung Bentol terletak di belakang Gedung Induk berada di lereng gunung, maka bangunan ini berdiri lebih tinggi dari pada bangunan-bangunan yang ada, merupakan produk dua arsitek anak bangsa,

RM.Soedarsono dan F. Silaban. Sekelilingnya amat hening, sunyi dan sepi, suasana ini yang oleh Presiden Soekarno, dipakai untuk menyusun berbagai rencana dan strategi membawa bangsa ini yang dikorbarkannya dalam pidato kenegaraan, pada setiap peringatan hari proklamasi.

Pemandian Air Panas Presiden

bagian belakang Gedung Induk, masih terdapat bebarapa bangunan, namun yang paling besarperanannya terhadap keberadaan Istana Kepresidenan

Cipanas adalah sumber air panas yang mengandung mineral. Maslahatnya bagi kesegaran dan kebugaran raga memang sanga alami, oleh karena itu, untuk menampung limpahan air dari sumber alam tersebut didirikan dua buah bangunan pemandian, yaitu bangunan dikhususkan untuk mandi Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya, dan yang satu lagi lebih besar diperuntukan rombongan yang menyertai Presiden dan Wakil Presiden.

Istana Jakarta
http://img10.imageshack.us/img10/4848/istanajakarta.jpg
Komplek Istana Kepresidenan Jakarta terletak di Jl. Merdeka Utara, berdekatan dengan Taman Monumen Nasional (Monas); di jantung ibu kota negara, di atas tanah seluas 6,8 hektar, di ketinggian lebih kurang 5 meter dari permukaan laut.

Istana Kepresidenan Jakarta terdiri dari dua bangunan istana, yaitu Istana Merdeka yang menghadap ke Monas, dan Istana Negara, yang menghadap ke Sungai Ciliwung, Jl. Veteran, selain itu terdapat pula bangunan lain dalam lingkungan Istana Jakarta, yaitu Kantor Presiden, Wisma Negara, Masjid Baiturrahim, dan Museum Istana Kepresidenan serta halaman yang ditumbuhi oleh pepohonan besar dan tua, yang berdaun rindang dan berakar berjuntai, serta berkat rerumputannya yang menghampar laksana permadani hijau, Istana Jakarta tampak teduh dan asri.

Istana Kepresidenan Jakarta fungsinya lebih difokuskan kepada kegiatan resmi kepresidenan, selain sebagai kantor Presiden Republik Indonesia juga sebagai pusat kegiatan pemerintahan dan tempat penyelenggaraan acara-acara yang bersifat kenegaraan, pelatikan pejabat-pejabat tinggi negara, pelantikan perwira muda TNI, penerimaan tamu-tamu negara, penyerahan surat-surat kepercayaan duta besar negara sahabat, pembukaan musyawarah dan rapat kerja nasional, pembukaan kongres bersifat nasional dan internasional, dan sebagai tempat memperingati Detik-Detik Proklamasi pada setiap tanggal 17 Agustus.

Istana Negara.

Istana ini banyak mencatat peristiwa, diantaranya : Jenderal de Kock menguraikan rencananya untuk menindas pemberontakan Pangeran Diponegoro dan merumuskan strateginya dalam menghadapi Tuanku Imam Bonjol kepada Gubernur Jenderal Baron van der Capellen, dan Gubernur Jenderal Johannes van de Bosch menetapkan sistem tanam paksa (cultuurstelsel).

Setelah kemerdekaan Republik Indonesia, pada tanggal 25 Maret 1947, di gedung ini pula terjadi penandatanganan naskah Persetujuan Linggarjati, pihak Indonesia diwakili oleh Sultan Sjahrir dan pihak Belanda oleh Dr. Van Mook.

Istana Merdeka

Istana Merdeka dibangun pada tahun 1879, istanan ini banyak mencatat peristiwa luar biasa dalam kehidupan pemerintahan Indonesia sehingga istana ini lebih banyak mendapat keistimewaan di hati rakyat Indonesia. Salah satunya adalah riwayat tentang nama istana itu sendiri, nama yang menggunakan kata merdeka. Kata Merdeka bukan tiada atau hampa arti, kata merdeka laksana bara asa bagi pertanda terlepasnya belenggu penjajahan di bumi Indonesia seraya menjadi bangsa yang berdaulat.

Pada tanggal 27 Desember 1949, di Istana Merdeka terjadi peristiwa tentang pengakuan atas kedaulatan Republik Indonesia Serikat oleh Kerajaan Belanda melalui serangkaian upacara resmi yang dilaksanakan dalam waktu yang sama, baik di Belanda (Amsterdam pukul 10.00 waktu setempat) maupun di Indonesia (Jakarta dan Yogyakarta waktu pukul 16.00 waktu setempat). Pada hari itu di berbagai tempat dan penjuru tanah air, ratusan ribu pesawat radio menanti siaran dari Jakarta yang membawa berita luar biasa itu. Serta merta terdengar berita upacara penandatanganan dan penyerahan naskah tentang pengakuan atas kedaulatan Republik Indonesia Serikat itu.

Dengan waktu bersamaan bendera Merah Putih berkibar di depan Istana Merdeka sebagai pengganti bendera Belanda, lagu Indonesia Raya berkumandan, dan pekikan "Merdeka, merdeka, merdeka", yang menggema di seluruh pelosok tanah air, itu sebabnya istana bernama Istana Merdeka.

Peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pertama kali diadakan pada tahun 1950 tanggal 17 Agustus di Istana Merdeka.

Istana Bogor
http://img195.imageshack.us/img195/9835/istanabogor.jpg
Gedung Induk

Istana Kepresidenan Bogor terletak di Kelurahan Paledang, Kecamatan Kota Bogor Tengah, Kotamadya Bogor, Jawa Barat, di sekitar 60 kilometer dari Jakarta atau 43 kilometer dari Cipanas. Istana ini berada di atas tanah berkultur datar, seluas sekitar 28,86 hektar, di ketinggian 290 meter dari permukaan laut, tergolong ke dalam kota beriklim sedang, dengan hawa sejuk sangat sesuai untuk peristirahatan. Alam disekitar istana ini indah dan terasa nyaman, halamannya ditata seakan-akan tampak laksana permadani hijau yang terhampar mengelilingi bangunan istana. Selepas mata memandang, terbentang hamparan rumput yang segar menghijau, yang dirindangi oleh lebatnya aneka daun pepohonan terdiri dari 346 jenis pohon; Lima ratus sembilan puluh satu ekor rusa tutul (Axis-axis) manis bergerombol kesana-kemari; kolam-kolamnya berhias bunga teratai dan air semburat.

Riwayat Istana Kepresidenan Bogor bermula dari Gubernur Jenderal Belanda bernama G.W. Baron van Inhoff, yang mencari tempat peristirahatan dan berhasil menemukan sebuah pesanggrahan (10 Agustus 1744) yang diberi nama Buitenzorg (artinya bebas masalah/kesulitan). Dia sendiri membuat sketsa dan membangunnya (1745-1750) mencontoh arsitektur Blehheim Palace, kediaman Duke of Malborough, dekat kota Oxford di Inggris.

Namun, musibah datang pada tanggal 10 Oktober 1834 gempa bumi berat mengguncang sehingga istana tersebut rusak berat. Pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Albertus Yacob Duijmayer van Twist (1851-1856) bangunan lama sisa gempa itu dirubuhkan dan dibangun dengan mengambil arsitektur Eropa Abad IX. Kemudian pada tahun 1870, Istana Buitenzorg ditetapkan sebagai kediaman resmi para Gubernur Jenderal Belanda. Penghuni terakhir Istana Buitenzorg itu adalah Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborg Stachourwer yang terpaksa harus menyerahkan istana ini kepada Jenderal Imamura, pemeritah pendudukan Jepang. Akan tetapi, riwayat telah mencatat sebanyak 44 gubernur jenderal Belanda pernah menjadi penghuni istana ini. Setelah masa kemerdekaan, Istana Kepresidenan Bogor (1950) mulai dipakai oleh pemerintah Indonesia

Gedung Induk R. Kerja

Fungsi utama Istana Kepresidenan, pada masa penjajahan Belanda istana berfungsi sebagai tempat peristirahatan. Namun setelah jaman kemerdekaan berubah menjadi kantor kepresidenan dan kediaman resmi Presiden Republik Indonesia.

Sejalan dengan fungsinya pernah terjadi di Istana Kepresidenan Bogor, antara lain
(a) Konferensi Lima Negara (28-29 Desember 1954)
(b)Penandatanganan Surat Perintah Sebelas Maret 1966 lebih dikenal dengan Supersemar.
(c) Pembahasan masalah konflik Kamboja yaitu Jakarta Informal Meeting (JIM)
(d) Pertemuan Para Pemimpin APEC (15 November 1994).

Bagian-bagian Istana Kepresidenan Bogor, Gedung Induk terdiri dari Ruang Garuda sebagai Ruang Resepsi; Ruang Teratai berfungsi sebagai Ruang Penerima Tamu; Ruang pemutaran film; Ruang Kerja Presiden; Ruang Perpustakaan; Ruang Famili dan Kamar Tidur; Ruang Tunggu Menteri yang akan mengikuti acara. Gedung Utama Saya Kiri terdiri dari Ruang Panca Negara pernah berfungsi sebagai persiapan Konfrensi Asia Afika di Bandung; Kemudian Ruang Tidur dan Ruang Tengah sebagai tempat menginap Presiden, Tamu Negara, dan Tamu Agung. Gedung Utama Sayap Kanan berfungsi sebagai tempat menginap para Presiden sebagai tamu Negara berikut tamu Negara dan tamu lainnya. Paviliun Sayap Kiri berfungsi sebagai kantor Rumah Istana Bogor, sedangkan Paviliun Sayap Kanan sebagai tempat menginap para pejabat dan staf tamu Negara. Bahkan pada tahun 1964 dibangun khusus untuk istirahat Bapak Presiden dan keluarganya, yang dikenal dengan nama Dyah Bayurini.

Istana Tampak Siring Bali
http://img21.imageshack.us/img21/1154/proftampak.jpg
Istana Kepresidenan Tampaksiring berada pada ketinggian lebih kurang 700 meter dari permukaan laut, berlokasi di atas perbuktian di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Pulau Bali. Merupakan satu-satunya istana kepresidenan yang dibangun masa pemerintahan Indonesia yang dibangun pada tahun 1957 - tahun 1960, sepenuhnya ditangani oleh putra-putra Indonesia, atas prakasa Presiden I Republik Indonesia : Soekarno.

Nama Tampaksiring diambil dari dua buah kata bahasa Bali, tampak (bermakna telapak) dan siring (bermakna miring). Menurut legenda yang terekam pada daun lontar Usana Bali, nama itu berasal dari bekas tapak kaki seorang raja yang bernama Mayadenawa. Kawasan hutan yang dilalui Raja Mayadenawa dengan berjalan di atas kakinya yang dimiringkan itulah wilayah ini dikenal dengan nama Tampaksiring.

Istana Tampaksiring dibangun secara bertahap, arsiteknya R.M Soedarsono. Pertama kali dibangun adalah Wisma Merdeka dan Wisma Yudhistira pada tahun 1957, dilanjutkan perampungan tahun 1963. Selanjutnya untuk kepentingan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN XIV, di Bali pada tanggal 7 - 8 Oktober 2003, di bangun gedung baru dan merenovasi Balai Wantilan, bangunan pintu masuk tersendiri yang dilengkapi dengan Candi Bentar, Kori Agung, serta Lapangan Parkir berikut Balai Bengongnya.

Istana Tampaksiring difungsikan disamping untuk acara-acara Presiden dan Wakil Presiden dalam hal kepemerintahan dan kenegaraan, juga peruntukan untuk tempat peristirahatan bagi Presiden dan Wakil Presiden peserta keluarga, serta bagi tamu-tamu negara. Menurut catatan, tamu-tamu negara yang pernah berkunjung ke Istana Kepresidenan Tampaksiring, antara lain Presiden Ne Win dari Birma (sekarang Myanmar); Presiden Tito dari Yogoslavia, Presiden Ho Chi Minh dari Vietnam, Perdana Menteri Nehru dari India, Perdana Menteri Khruschev dari Unit Soviet, Ratu Juliana dari Belanda dan Kaisar Hirohito dari Jepang.

Komplek Istana Kepresidenan Tampaksiring kini terdiri dari lima gedung utama dan satu pendapa. Dua gedung utama diberi nama Wisma Merdeka (1.200 meter persegi) dan Wisma Negara (1.476 meter persegi) yang dipisahkan oleh celah bukit sedalam lebih kurang 15 meter namun terhubung dengan jembatan sepanjang 40 meter, tiga gedung utama yang lainnya diberi nama Wisma Yudhistira, Wisma Bima, dan ruang untuk konferensi, serta Balai Wantilan.
 

10 Hal Tentang Indonesia Yang Mesti Kamu Ketahui

1. Tiga orang Presiden RI pertama memiliki bulan lahir yang sama, yaitu bulan juni. Bungkarno lahir 6 Juni 1901 (Bernama asli Kusno Sosrodihardjo). Pak Soeharto 8 Juni 1921. Sedangkan Pak Habibie 25 Juni 1936.



2. Istana Merdeka mulai dibangun pada tahun 1873 dan selesai pada tahun 1879. Istana tsb di rancang oleh arsitek Drossares dengan luas 6,8 hektar dan 16 jumlah anak tangga yg terdapat di bagian depan gedung.



3. Sebelum digunakan oleh pemerintah indonesia, Istana Kepresidenan Bogor digunakan sbg rumah peristirahatn gubernur jenderal Belanda. Tercatat 44 orang gubernur jenderal Belanda pernah menjadi penghuni istana yang pada masa penjajahan bernama Istana Buitenzorg



4. Istana Kepresidenan Tampaksiring merupakan satu-satunya Istana RI yang dibangun setelah Indonesia Merdeka, tepatnya pada tahun 1957



5. WR. Soepratman, pencipta lagu kebangsaan wafat pada tgl 17 Agustus 1938. Tepat tujuh tahun sebelum proklamasi kemerdekaan RI dinyatakan



6. Lagu 'Indonesia Raya' di ciptakan pada tahun 1942 (ralat tahun 1924) dan dikumandangkan untuk pertama kalipada tanggal 28 Oktober 1928, tepatnya pada penutupan acara Kongres Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda.

7. Mobil dinas Kepresidenan RI yang pertama adalah mobil Buick keluaran tahun 1939 yang digunakan Alm. Bung Karno. Sedangkan Alm. Bung Hatta menggunakan mobil dinas De Soto yang merupakan hadiah dari pengusaha sekaligus pamannya, Djohan Djohor. Kedua mobil ini dpt dilihat di Gedung Joang '45, Jakarta


Buick

De Soto

8. Republik Gabon di Afrika Barat memiliki tanggal kemerdekaan yang sama dengan RI. Bedanya, Gabon merdeka pada tahun 1960


9. Rupiah dinyatakan sebagai mata uang nasional RI pada tanggal 2 November 1949.


10. 21 jumlah dentuman meriam yang dibunyikan untuk menyambut tamu negara yang merupakan kepala negara. Sedangkan untuk menyambut tamu negara yang merupakan kepala pemerintahan di bunyikan 19 kali dentuman meriam.

 

10 Presiden Amerika Serikat Yang Suka Mabuk

Banyak Presiden Amerika Serikat memiliki masa lalu yang penuh warna. Dan salah satu masalah para Presiden itu adalah mereka pecandu alkohol dan merasa bangga dengan kebiasaan minum mereka. Artikel ini mengidentifikasi mereka dan mencoba mengulas siapa sebenarnya mereka


1. Barack Obama

Sebuah laporan berita muncul 2010 yang mengabarkan tentang masalah Barack Obama yang hobi minum alkohol. Daily Mail melaporkan bahwa dokter kepresidenan menganjurkan Presiden berhenti minum berlebihan dan berhenti merokok. Rekomendasi ini muncul setelah kadar kolesterol Obama naik di ambang batas seharusnya.


2. George W. Bush

Bush bukan orang dengan kebiasaan sehat pada 1960-an dan 70-an. Bush bahkan mengaku menyalahgunakan zat additif sebelum berusia 40. Dia menggambarkan periode ini adalah saat dimana dia menjadi pemuda nomaden dan tidak bertanggung jawab. Ini semua terjadi sebelum ia melakukan konversi agama dibimbing Billy Graham.


3. Richard Nixon

Selama Skandal Watergate, yang meletus pada tahun 1974, Nixon banyak minum-minuman berakohol dari yang pernah ia lakukan sebelumnya. Dia bahkan menjadi lebih tertekan saat dia menempatkan diri dan keluarganya dalam penghinaan atas pengunduran diri nya. Banyak yang tidak akan mendengar dari Nixon selama bertahun-tahun setelah pengunduran dirinya karena malu. Masalah minum-minuman alkohol berlebih yang dilakukan oleh Nixon dapat ditemukan dalam biografi Nixon yang ditulis oleh Stephen Ambrose.


4. Martin van Buren
Presiden AS dari Partai Demokrat ini memiliki reputasi sebagai pemabuk pada usia 25. Dia bahkan bisa minum dalam jumlah besar tanpa menunjukkan tanda-tanda keracunan.Perilaku diperagakan baik ke Wakil Kepresidenannya.


5. Ulysses Grant

Presiden AS ini juga punya masalah dengan alkohol. Masalah ini lebih jelas tercermin selama dinas militer. Namun,banyak minum-minuman beralkohol dikatakan tidak terpengaruh kemampuannya untuk melakukan tugas kala itu. Penyebab kematian Ulysses Grant karena kanker tenggorokan itu dimungkinkan berkaitan dengan kebiasaan konsumsi alkohol yang berlebihan.


6. Franklin Pierce

Presiden ini menjadi pemabuk karena stres traumatik. Sebelum ia disumpah sebagai presiden, dia dan istrinya dalam kecelakaan kereta api. Putra tunggalnya hampir terpenggal tepat di depannya. Setelah insiden ini Pierce menjadi tertekan dan melampiaskan dengan banyak minum alkohol. dia menganggap kecelakaan itu sebagai hukuman atas dosa-dosanya.


7. James Buchanan

Dia adalah Presiden yang merayakan kebiasaan minumnya yang berlebihan. Dia secara teratur mengeluh bahwa ukuran botol sampanye nya terlalu kecil. Selain itu, ia dikenal untuk minum 2 sampai 3 botol cognac dan fermetasi gandum hitam kering seminggu sekali .


8. Franklin D. Roosevelt

FDR memiliki masa kepresidenan yang berat. Dia harus berurusan dengan Depresi Besar, munculnya Hitler, pertempuran dengan polio, dan perang yang berkecamuk. Dia juga seorang peminum berat dan menurut cucunya dia adalah peracik martini terburuk yang pernah ada.


9. William Taft

Tidak ada sumber yang mengklaim dia minum selama kepresidenan. Bahkan, banyak dari rekan-rekannya menyatakan dia abstain dari minum minuman beralkohol. Namun selama tahun tahun fratnya,William Taft adalah seorang peminum berat. Dia sering minum akan selalu memastikan bahwa semua temannya juga mabuk.


10. John Adams
Dia juga seorang pecandu alkohol yang juga harus disebut pada daftar ini. Bahkan dia memulainya dengan sarapan setiap hari dengan anggur cider . Sarapan dengan minuman keras ... hmmm
 

Kenapa cewek matre ?


Hmm…ok. Kata-kata matre di atas agak terlalu jelek konotasinya ya. Gimana kalau kita ganti jadi, kemapanan? Jadi kenapa cewek suka cowok mapan gitu? Mapan loh ya bukan tampan. Dalam artian duit di bank, di dompet, harta bergerak dan harta tak bergerak sama menggunungnya. Huwoh. Jadi kenapa cewek-cewek suka sama cowok-cowok ini sih? Berikut ini jawaban dari beberapa cewek yang ditemui oleh MBDC.

Secara Evolusi Memang Begitu…(Susi, 24 tahun, mahasiswi S2 Mikrobiologi, calon cum laude)

Bah, alasan macam apa ini? Tapi konon emang begitu bro, cewek secara fisiologis dipersiapkan untuk menyiapkan kehidupan berikutnya, manusia baru. Jadi dia butuh keamanan dalam kehidupan supaya dia bisa memberikan keamanan yang sama untuk calon bayi di rahimnya. Hamil 9 bulan dan melahirkan itu kan sangat butuh usaha dan gak bisa sembarangan tinggal di got bisa. Bahkan secara DNA, informasi mengenai kenapa perempuan itu sangat insecure dengan kehidupannya sudah tercetak….beeeeeeeeep.

Cewek kan Keperluannya Banyak…(Bunga, 26 tahun, Interpreter Prancis-Indonesia, alergi bau ketek dan ketombe)

Ini sering jadi pembenaran nih. Tapi namanya juga pembenaran, paling gak ada 30 persen kata benar disitu. Keperluan cewek emang banyak. Bayangin, cuma buat rambut aja, gak bisa cuma shampoo, harus ada conditioner, vitamin, masker rambut. Itu buat sehari-hari. Dua minggu sekali harus creambath, trim ujung rambut. Dua bulan sekali ganti warna rambut. Belum ekstra salon kalo kondangan. Itu baru rambut. Sampe ujung kaki lebih rumpi lagi keperluannya. Makanya harus ada yang bayarin atau paling gak patungan bayarin.

Cewek kan Lemah Fisiknya.. (Gadis, 25 tahun, pegawai bank, mantan pacarnya lebih dari 10)

Masak jalan kaki sih kemana-mana? Kalau betisnya jadi gede gimana? Keringetan bau ketek, kena polusi ntar jerawatan, terus kulit jadi item. Kalau naik angkutan umum, ntar digodain mamang-mamang, belum copet berkeliaran sama tukang grepe grepe. Kalau naik motor terus ntar masuk angin, terus kan jadi gak bisa pake rok atau dress kembang-kembang yang lucu. Udah paling bener tuh kalau naik mobil. Dijemput, disetirin. Jadi kakinya gak pegel. Apalagi kalau gak usah mikirin bensin sama tol.

Supaya Bisa Konsen Ngurus Anak di Rumah…(Tini, 23 tahun, baru lulus kuliah, siap nikah)

Karena pada fitrahnya memang demikian, dari jaman Homo Wajakensis, perempuan di rumah jaga anak dan jaga tungku, sementara laki-laki di luar untuk berburu. Terserah deh feminis mau teriak teriak soal kesetaraan gender dan bahwa perempuan harus bekerja dan gak boleh menggantungkan diri sama laki-laki. Nah kalau anak kamu ntar lebih sayang sama pembantu gimana? Terus suami kamu juga ikut-ikutan lebih sayang pembantu karena lebih bisa ngurus anak gimana?

Karena Cinta Gak Bikin Kenyang…(Dona, 27 tahun, penyiar radio, realis)

Emangnya cinta seluas samudera dan tampang yang rupawan serta bodi kotak kotak bisa ngasih sandang pangan papan? Bayar tagihan listrik, telepon, internet asuransi, investasi emas, bensin? Jalan-jalan ke luar kota minimal setaun dua kali? Ke luar negeri minimal setaun sekali? Duduk-duduk ngopi di mal? Nonton bioskop? Hah? Bisa gak? Duit emang bukan segalanya, tapi hampir segalanya bisa dibeli sama duit.
Yah gitu deh. Jangan marahin kita dong untuk alasan-alasan diatas. Kan kita cuma naro opini masyarakat. Ini semua adalah suara rakyat. Kalau kamu gak setuju dan punya pendapat lain silakan share di comments ya. Mari.

Sumber
 

5 Jawaban yang Bisa Kamu Siapkan Kalo Ditanya Kapan Kawin


Weekend sungguhlah identik dengan yang namanya kawinan. Nah, di usia-usia kamu sekarang ini, biasanya sudah mulai banyak teman-teman kamu yang berkawinan dan undangan kawinan untuk kamu pun semakin banyak. Sebagai seseorang yang suka makan gratis, maka kamu pastinya senang-senang saja kalo diundang ke kawinan. Tapi ada sebuah hal yang pastinya bikin kamu sedikit kikuk kalo dateng ke kawinan. Sebuah pertanyaan yang sering ditanyakan ke orang-orang seusia kamu. Pertanyaan itu adalah “Kapan kawin?”. Berikut ini adalah jawaban-jawaban yang bisa kamu siapkan kalo pertanyaan tersebut dilemparkan ke kamu!

“Ah Lo Duluan Aja.”

Ini hanya bisa digunakan apabila yang nanya kamu adalah orang yang belum kawin juga. Ya sebenernya kalo dipikir-pikir sih kalo yang nanya kamu itu belum kawin juga, agak kurang ajar ya. Mending dia mikirin diri sendiri daripada nanya-nanya kamu. Tapi ini jelas gak mungkin digunakan kalo yang nanya adalah seseorang yang sudah lebih tua dan sudah menikah.

“Ah Ngapain Sih Ngurusin Begituan? Mending Kita [Alihkan Perhatian]“

Kalo kamu mau menggunakan jawaban ini, pastikan kamu sudah menyiapkan topik pelarian. Topik yang kamu siapkan pun harus menarik serta memiliki bobot yang sungguh berat, sehingga membuat lawan bicara kamu merenung dan memikirkan arti hidup yang sesungguhnya. Dengan demikian, dia gak bakal ada waktu untuk mikirin kapan kamu kawin lagi.

“Kalo Bisa Gue Juga Mau Sekarang!! Brengsek!!!”

Jawaban ini dapat kamu gunakan kalo sebenernya kamu sudah sungguh siap kawin, tapi pasangan yang ditunggu-tunggu belum juga tiba. Jawaban ini akan membuat lawan bicara kamu merasa bersalah dan mungkin akan berusaha nyariin kamu jodoh. Mungkin dengan demikian akhirnya kamu bisa bertemu jodoh yang selalu kamu cari.

“Kalo Udah Mau Nikah Temen-Temen Wartawan Pasti Saya Kasih Tau Kok”

Kamu bisa menggunakan jawaban ini kalo kamu adalah artis ibukota. Kalo kamu bukan artis ibukota dan kamu menggunakan jawaban ini, berarti becandaan kamu telat 10 tahun.

“NGAPAIN SIH LO NANYA BEGITUAN?!!!! AAAGGGH!!! [TENDANG!]“

Dengan begitu teman-teman kamu ataupun siapa pun yang bertanya hal ini ke kamu dipastikan tidak akan bertanya mengenai hal ini lagi ke kamu. Setelah itu dapat dipastikan kamu juga akan dimusuhi selamanya dan kemungkinan tidak akan pernah diundang ke kawinan lagi. Oh, mungkin juga gak bakal ada yang mau dateng ke kawinan kamu sih. Salah sendiri.
Nah, dengan guide dari MBDC ini, maka seharusnya kamu bisa melenggang ke kawinan dengan penuh percaya diri dong? Selamat mencoba!
 
 
© Copyright 2011 Dicoba dulu baru tau ! All Rights Reserved.
Template by Creating Website
powered by Blogger
Bloggers - Meet Millions of Bloggers My Ping in TotalPing.com My Zimbio