Jenazah yang Tetap Utuh Setelah 130 Tahun

Pada tanggal 7 Januari 1844, dari pasangan Francois Soubirous -seorang pengusaha penggilingan gandum yang jatuh miskin- dan isterinya, Louise Casterot, lahirlah seorang bayi, anak mereka yang sulung. Bayi itu mereka beri nama Marie Bernarde. Karena perawakannya yang kecil mungil, anak itu kemudian biasa dipanggil Bernadette (Bernarde kecil).



Sejak bayi kesehatan Bernadette kurang baik. Ia selalu saja menderita sakit, terutama asma. Bukannya mengeluh, tetapi Bernadette mempersembahkan semua penderitaannya kepada Tuhan sebagai silih demi pertobatan orang-orang berdosa. 

Bagi Bernadette, sakit juga bukan berarti bebas dari segala tugas dan kewajiban. Ia tetap harus membantu ibunya mengasuh kelima adiknya. Dan ketika Bernadette telah dianggap cukup umur, ia pun harus bekerja sebagai pembantu dan penggembala ternak.

Suatu hari, pada tanggal 11 Februari 1858, suatu peristiwa yang luar biasa terjadi. Ketika ia bersama seorang adik dan seorang temannya sedang mencari kayu bakar di padang, Bunda Maria menampakkan diri kepadanya di sebuah gua yang disebut Massabielle (=Batu Besar), di tepi sungai Gave dekat kota Lourdes.

Bernadette tidak tahu siapa wanita cantik itu dan apa yang ia inginkan. Bunda Maria menampakkan diri kepadanya sebanyak 18 kali. Pada tanggal 25 Maret 1858, pada penampakannya yang ke-16, Bunda Maria mengungkapkan siapa dirinya, "Akulah yang Dikandung Tanpa Dosa." ('Que Soy Era Immaculada Conceptiou' atau 'I Am The Immaculate Conception'). 




Setelah peristiwa penampakan itu Bernadette semakin banyak menderita, baik karena kecurigaan orang-orang yang tidak mau percaya, oleh perhatian berlebihan dari mereka yang percaya serta ancaman dari penguasa setempat. Semuanya itu ditanggungnya dengan tabah dan sabar.

Pada usia 22 tahun, Bernadette menggabungkan diri dengan Suster-suster Karitas di Nevers, Perancis. Tiga belas tahun lamanya ia tinggal di biara dan sebagian besar dari waktu tersebut dihabiskannya di tempat tidur karena sakit yang dideritanya.

"Pekerjaanku semakin maju," kata Bernadette.
"Pekerjaan apa?" tanya seorang suster keheranan.
"Pekerjaan bersakit-sakit!" jawabnya sambil tersenyum.
Bernadette seorang yang sangat rendah hati. Lebih dari apa pun, ia tidak ingin dipuji. Suatu ketika seorang suster bertanya kepadanya apakah ia merasa bangga karena dipilih oleh Bunda Maria. "Bagaimana mungkin," Bernadette cepat-cepat menjawab, "Bunda Maria memilih saya justru karena saya inilah yang paling hina." Suatu jawaban dari kerendahan hati yang paling dalam!

Bernadette wafat pada tanggal 16 April 1879 dalam usia 35 tahun karena penyakit tuberculosis. Tubuhnya masih utuh hingga kini meskipun ia telah meninggal lebih dari seabad yang lalu. Pada tahun 1933 Bernadette diangkat sebagai santa oleh Paus Pius XI. Pestanya dirayakan pada tanggal 16 April.


Lourdes
Tempat Bernadette melihat penampakan Bunda Maria menjadi lokasi peziarah umat Katolik dunia. Konon, saat Bunda Maria muncul, Bernadette diminta meminum dari sumber air dalam gua. Namun, tak ada sumber air sama sekali di sana. Bernadette pun menggali di suatu tempat yang ditunjukkan kepadanya. Ajaib, dari tempat tersebut memancar mata air.


 
Air yang hingga kini masih memancar itu dipercaya mempunyai daya penyembuhan yang luar biasa, meskipun para ahli ilmu pengetahuan tidak dapat menemukan adanya zat-zat yang berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit. 


 

Kutukan Voodoo Dalam Boneka Pelaut

Di Museum Fort East Martello, Florida terpajang sebuah boneka berseragam kelasi Angkatan Laut Amerika awal abad 20 sambil memangku anjing. Robert The Doll, demikian nama boneka ini. Kisah misteri berbalut urband legend menyelimuti keberadaannya, hingga akhirnya harus ditempatkan dalam sebuah museum.


 Barbara Weibel

Boneka ini dulu milik seorang pelukis dan penulis Key West, Robert Eugene Otto. Sekitar awal tahun di abad 20 (terdapat banyak pendapat, ada yang menyebut 1896, ada pula 1903 dan 1906) -- di saat  Eugene masih kecil, ia diberi hadiah boneka oleh salah seorang pelayan kulit hitam yang sangat senang pada keluarga Otto.

Saking senangnya, Eugene segera menamakan bonekanya Robert. Namun, mulai banyak kejadian aneh dalam keluarga itu. Mulai terdengar suara tawa asing, berbagai kekacauan dan kerusakan, sampai laporan para tetangga yang melihat penampakan mengerikan Robert. Yang paling parah, Robert sepertinya memperbudak Eugene hingga bocah tersebut shock dan ketakutan.

Orang tua Eugene mengatakan mereka sering mendengar anaknya berbicara dengan boneka itu dan bahwa boneka itu tampak berbicara kembali. Meskipun pada awalnya mereka menganggap bahwa Eugene itu hanya menjawab dirinya sendiri dengan suara berubah, mereka kemudian percaya bahwa boneka itu sebenarnya berbicara.

Tetangga mengaku melihat boneka itu bergerak dari jendela ke jendela ketika keluarga itu keluar. Keluarga Otto bersumpah bahwa kadang-kadang boneka itu akan memancarkan tawa menakutkan dan bahwa mereka melihat sekilas berjalan dari kamar ke kamar.

Di malam hari Eugene akan berteriak, dan ketika orang tuanya berlari ke kamar, mereka akan menemukan furnitur terguling dan Eugene di tempat tidur, terlihat sangat takut, memberitahu mereka bahwa "Robert telah berhasil!".

Hingga Eugene dewasa, menjadi seniman, dan akhirnya meninggal pada tahun 1974, boneka itu tertinggal di loteng sampai rumah itu dibeli lagi. Keluarga baru termasuk seorang gadis berusia sepuluh tahun, yang menjadi pemilik baru Robert. Tak lama sebelum gadis itu mulai berteriak di malam hari, mengklaim bahwa Robert pindah sekitar ruangan dan bahkan berusaha untuk menyerangnya berkali-kali.

Akhirnya boneka Robert dipindahkan menjadi koleksi Fort East Martello Museum. Kabarnya, kejadian mengerikan itu terus berlanjut sampai museum tempat tinggal Robert sekarang. Termasuk kisah yang beredar agar tak sembarangan mengambil foto Robert, atau ia akan marah.

Dalam etalase tempat Robert dipajang, berserak surat dari beberapa pengunjung yang merasakan seramnya Robert. Salah satu isi suratnya seperti ini:
Sejak kunjungan kami ke museum, kami banyak dirundung kemalangan.

Saya mengalami sakit gigi yang awalnya jarang terjadi. Dua hari kemudian, angin topan menyerang dan kami harus dievakuasi dari pulau tempat kami berlibur.  Adik ipar saya juga terkena masalah pada kesehatannya.

Ipar saya ini tinggal di Clearwater. Setelah banyak masalah yang kami alami selama liburan, akhirnya ia kembali ke rumah... hanya untuk mengalami kejadian harus dievakuasi lagi dari rumahnya. Ia membawa dua kucingnya menuju rumah orang tuanya di Winter Haven dan berakhir buruk karena diserang badai lagi. Keluarga tersebut mengalami dua hari tanpa listrik.

Saat saya tiba di Miami untuk pulang ke Indianapolis, pesawat yang kami tumpangi rusak. Hari berikutnya, saat tiba di Indiana, saya pergi ke dokter gigi. Ternyata gigi ini sudah bengkak hingga harus dirawat hingga akarnya.

Semalam kami megalami badai petir. Rumah kami dihantam kilat - tidak cuma sekali, tapi DUA KALI! Kami mencabut semua aliran listrik, tapi terlambat. 3 pesawat TV rusak berikut cakram satelit (parabola).

Tolong sampaikan ke Robert kalau kami tak bermaksud membuatnya marah dan kami mohon maaf bila kami telah melakukannya.  Fotonya tidak mendatangkan kebaikan, walau terlihat ia duduk manis untuk saya. Maukah ia mengambilnya kembali?

Cindy Lye.

Entah, apakah surat ini benar terjadi. Barbara Weibel, blogger yang juga mengambil foto Robert dan menceritakan isi surat di atas tak melaporkan bencana seperti yang dialami Cindy Lye.

Atau mungkinkah Barbara lebih berhati-hati agar Robert tak marah. Ia sempat melihat seekor kucing yang melintas di dalam museum. Begitu menatap etalase tempat Robert dipajang, kucing itu terlihat takut dan menjauh, tak berani mendekati sang boneka pelaut terkutuk.


 

5 Olahragawan Paling 'Gila' Sepanjang Sejarah

1. Jack Johnson (Petinju) 

Jack Johnson (1878–1946) tidak hanya juara kelas berat kulit hitam pertama, namun juga membuka jalan bagi para atlet masa depan untuk berbicara kotor dan memukul wanita kulit putih di satu era dimana kamu bisa dihukum mati apabila melakukannya. Jack Johnson adalah sosok yang berpengaruh bagi Muhammad Ali.

Setelah menjadi juara, media secara terbuka merindukan satu sosok "Petinju Kulit Putih" yang dapat mengalahkannya, dan mengembalikan hirarki ras kembali ke urutannya semula dimana kulit putih berada di tingkat paling atas dan kulit hitam di bawahnya.


Mantan juara tak terkalahkan James J. Jeffries kembali dari pensiunnya untuk melawan Johnson, untuk memuaskan massa kulit putih. Dalam "Fight of the Century," Johnson membuat Jeffries menyerah pada ronde ke-15.


Di luar arena tinju, hobi Johnson adalah balapan mobil sport dan berkeliling dunia. Ia memiliki gigi emas dan tongkat m ucikari dimana pegangannya terbuat dari emas dan selalu mengajak binatang peliharaannya yaitu macan tutul untuk jalan-jalan.


Ia menghabiskan masa hidupnya sebagai musisi jazz, pemilik klab malam di Chicago, aktor panggung, pekerja pelabuhan, pemancing karang, petarung banteng, agen rahasia sukarelawan pada Perang Dunia I untuk Pemerintah Amerika Serikat dan sebagai sales bir.


Ia juga pemakan dan peminum legendaris (dan menghabiskan satu malam di Rusia bertarung minum-minuman keras dengan Rasputin).


Perlu dicatat bahwa semua yang disebutkan di atas bukan bohong dan bukan gurauan. Ya, ia pernah menjadi petarung banteng! Johnson memiliki kehidupan yang mengesankan. Johnson pernah berhubungan dengan bintang Moulin Rouge, mata-mata Jerman Mata Hari, simbol seks seperti Lupe Velez dan Mae West.


Tanggal 18 Oktober 1912, Johnson ditahan karena berhubungan dengan Lucille Cameron. Hal tersebut merupakan pelanggaran terhadap Undang-undang Mann atas pasal "Memindahkan wanita ke luar batasan negara untuk tujuan amoral".


Cameron diduga menjadi seorang pelacur. Cameron, yang menjadi istri keduanya, menolak bekerja sama dan kasus tersebut selesai. Kurang dari satu bulan dari kejadian itu, Johnson ditahan dengan pelanggaran yang sama. Kali ini, wanita, pelacur lainnya bernama Belle Schreiber, yang telah tinggal bersama pada tahun 1909 dan 1910, bersaksi melawan Johnson.


Di dalam ruang sidang Kenesaw Mountain Landis, Johnson dinyatakan bersalah oleh juri yang semuanya warga kulit putih pada bulan Juni 1913, meskipun faktanya bahwa semua insiden yang digunakan untuk menghukumnya terjadi sebelum dikeluarkannya Undang-undang Mann. Ia dijatuhi hukuman selama 1 tahun dan satu hari. 


2. John Brisker (Pemain Bola Basket) 

John Brisker (lahir 15 Juni 1947, di Detroit, Michigan) adalah seorang pemain bola basket profesional yang menghilang di Uganda pada bulan April 1978. Ia diumumkan meninggal secara resmi pada tahun 1985.

Bermain di ABA (American Basketball Assocation) tahun 70an, yang penuh dengan adu jotos, dan penuh suasana funktastic adalah satu cara baik untuk menjadi orang keren waktu itu. Namun menjadi lebih dari sekedar keren dan berperilaku buruk, berarti kita berbicara tentang John Brisker.


Bahkan di dalam sebuah liga, Brisker melakukan pelanggaran karena terlibat pertarungan adu jotos yang dipengaruhi oleh penggunaan kokain. Akibat perbuatannya, ketua wasit Dallas Chapparalls memberikan denda sebesar USD 500 kepada Brisker.


Bukan hanya tim lawan yang menjadi korban amarah Brisker. Saking gilanya, timnya sendiri harus menyewa orang untuk mengontrolnya. Selama latihan, pelatih Dick Tinkham membawa seorang mantan pemain sepakbola yang kerjanya sekedar meredakan Brisker apabila melampaui batas.


Suatu saat Brisker merasa lebih kuat, pemain sepakbola tersebut berkata akan pergi ke ruang ganti untuk mengambil senjata. Brisker tidak merasa bermasalah dengan hal itu, membiarkan pemain sepakbola tersebut untuk pergi ke loker dan membawa senjatanya. Tinkham memutuskan untuk membatalkan latihan untuk satu hari itu.


Menjadi sosok paling top di ABA tidak akan membuat kamu kebal terhadap kemurkaan Brisker. Pasalnya pada tahun 1971, segera setelah pertandingan All-Star, Brisker menghampiri komisaris liga Jack Dolph dan meminta bonus All-Star langsung di tempat.


Daripada harus bonyok, Dolph langsung membayar Brisker USD 300 dari dompetnya sendiri. Bayangkan bagaimana jika Kobe Bryant bermain di ABA dan mukanya dipukul oleh John Brisker  hanya karena tidak ingin tersaingi.


Pada tahun 1978, Brisker pergi ke Uganda, sebagai seorang prajurit upahan atau tamu Idi Amin, atau keduanya. Setelah bulan April di tahun tersebut, ia tidak pernah terdengar lagi. Spekulasinya adalah bahwa ia dieksekusi oleh pasukan penembak.


Teori lainnya adalah bahwa ia berhasil lolos dari pasukan penembak, mengganti namanya dan mengadaptasikan buku hariannya ke dalam film Shaft in Africa.



3. Jack Youngblood (Pemain Football Amerika)  


Jack Youngblood adalah salah satu pemain paling liar di lapangan sepak bola Amerika. Bermain di 201 permainan sebagai barisan bertahan untuk Los Angeles Rams selama 14 tahun.

Yang luar biasa bagi Jack adalah bagaimana bisa ia tetap bermain dengan kaki yang benar-benar terluka. Pada tahun 1979, ketika bertanding melawan Dallas, Jack Youngblood terhantam oleh lawannya dan tulang betisnya "patah seperti pensil."


Sementara hampir semua pemain harus menerima kenyataan bahwa pada musim itu mereka akan gagal dan Youngblood akan menghadapi masa pensiun muda akibat cedera tersebut, namun ia malah mencabut pembalut gips kakinya dan bermain di pertandingan kejuaraan NFC satu minggu setelahnya.


Dan kemudian satu minggu kemudian main lagi di Super Bowl. Tahun-tahun berikutnya, Youngblood berkata, "Lihat, terasa ada banyak pisau menancap di kaki. Namun saya tidak mau mengalami hal yang lebih buruk lagi."


Satu minggu kemudian ia bertanding di Pro Bowl, sebuah pertandingan persahabatan tahunan yang tak berarti dan selalu dilewati oleh ratusan pemain. Kata Youngblood, "Kamu tidak boleh kehilangan peluang-peluang semacam ini."



4. Rulon Gardner (Pegulat Amerika) 

Rulon Gardner (lahir 16 Agustus 1971) adalah seorang atlet Olimpiade yang berkompetisi pada pertandingan Olimpiade tahun 2000, dengan memenangkan medali emas pada cabang olahraga gulat Greco-Roma setelah mengalahkan pegulat Rusia Alksandr Karelin, yang tidak pernah terkalahkan selama 13 tahun pada kompetisi internasional.

Pertandingan antara Gardner dengan Karelin ibarat John Candy melawan beruang raksasa di luar ruangan. Kemenangan Olimpiade itu sendiri tidak cukup menggolongkan petani pengusaha susu Mormon ini sebagai orang yang benar-benar luar biasa.


Dan faktanya ia hanya memenangkan medali perunggu pada Olimpiade selanjutnya. Namun, yang menjadikannya luar biasa adalah bahwa ia bermain dengan mengamputasi ujung kaki yang diamputasinya akibat radang dingin. Itulah yang menjadikannya sebagai luar biasa.


Ujung kaki yang diamputasi tersebut adalah akibat dari radang dingin ketika terdampar pada perjalanan di hutan belantara setelah mobil saljunya mogok. Beberapa tahun sebelumnya, saat masih sekolah, ia tertembak anak panah dalam kelas pertunjukan. Tahun 2004, ia tertabrak mobil ketika ia sedang mengendarai motor.


Kejadian terakhir (dan spektakuler) yang hampir menewaskan Rulon adalah pada tahun 2007, ia berhasil selamat dari kecelakaan pesawat. Gardner dan dua orang lainnya sedang berada dalam pesawat ketika Cirrus SR-22 tersebut tenggelam ke dalam sebuah danau.


Alhasil, trio tersebut berenang sekitar 1 jam dan kemudian harus bertahan semalaman tanpa api atau tempat berlindung di bawah suhu beku. Memang benar-benar tangguh!



5. Ted Williams (Pemain Baseball)  


Theodore Samuel "Ted" Williams (30 Agustus 1918 - 5 Juli 2002) adalah pemain dan manajer baseball profesional Amerika. Sederhananya, Ted Williams adalah orang Amerika yang benar-benar jantan.

Ia ingin menjadi pencetak angka terbanyak dalam permainan baseball, dan menolak apa pun, termasuk dua perang dunia, yang menghalanginya. Ia mengutuk seperti seorang pelaut, menolak memakai dasi dan menulis nomor kamar hotel pada bola yang ditanda tangani untuk cewek-cewek cantik.


Pada hari final musim 1941, ia menolak untuk duduk di bangku cadangan, meskipun ia memiliki rata-rata memukul .39955 yang seharusnya dibulatkan menjadi .400.


Pencapaian yang belum pernah dicapai pada masa itu. Namun Williams menolak untuk duduk dan bermain di kedua permainan doubleheader. Ia berhasil mencetak enam dari delapan kesempatan, dan menyelesaikan musim tersebut dengan  .406. Tak seorang pun yang pernah mencetak .400.setelahnya.


Karir Williams terhambat oleh perang bukan satu kali, tapi dua kali. Selama Perang Dunia II, meski dikelompokkan 3-A, ia secara sukarela akhirnya masuk militer.


Williams bisa saja menerima perjanjian mudah untuk bermain di tim baseball di kamp, namun, ia malah masuk ke program V-5 untuk menjadi pilot untuk Angkatan Laut. Ia hampir melewatkan empat tahun bermain baseball ketika mengabdi.


Delapan tahun kemudian, ia dipanggil ke Marinir. Sekali lagi dengan menolak tawaran bermain baseball yang menggiurkan, Williams terbang ke 39 misi perang, berhasil selamat dari kecelakaan pesawat dan cukup baik memainkan perannya sebagai asistenn John Glenn.


Setelah pensiun, dan menguasai baseball dan perang, Williams memutuskan untuk menyelesaikan trinitas sucinya pada pertengahan pertama abad ini dengan menjadi salah satu nelayan terbesar di laut dalam.


Ia sangat pandai sehingga masuk ke International Game Fish Association Hall of Fame sejajar dengan Ernest Hemingway dan S. Kip Farrington. Meski ia meninggal tahun 2002, momen paling luar biasa dari Williams belum tiba. Karena sesaat setelah meninggal, jasadnya, atau setidaknya kepalanya, dibekukan secara kriogenis
 
 

4 Fenomena Alam Paling Menakjubkan

1.Api Terjun (Horsetail Falls)
Fenomena Api Terjun ini terdapat di Yosemite National Park yang terletak di California. Dinamakan Api terjun karena pada saat air jatuh dari ketinggian sekitar 2000 kaki, mirip dengan cairan lava yang sedang jatuh dari atas. Sebenarnya fenomena ini bukanlah lava yang jatuh, melainkan air yang sedang terjun mendapatkan efek dari sinar matahari yang akan terbenam. 




 Fenomena ini harus didukung dengan cuaca yang cerah, keberadaan matahari yang tepat saat menyinari air, dan debit air yang cukup banyak sehingga membuat air terjun mirip dengan cairan lava yang sedang jatuh.

2. Ice Circle
Fenomena Ice Circle ini bisa terjadi di mana saja. Biasanya fenomena ini sering terjadi di daerah sungai yang meiliki arus yang lambat serta iklim yang dingin. Bentuknya mirip seperti piringan yang berputar secara perlahan. Fenomena ini juga pernah terjadi sekitar tahun 1930 di Toronto, Canada. 
 
Ice circle juga bisa terjadi pada danau yang terdapat sumber gas metana di dasarnya. Gas ini muncul ke permukaan membentuk pusaran air hangat. Ketika pusaran air mencapai permukaan danau,air danau melelehkan es sehingga terbentuklah lingkaran seperti cincin.
 
Fenomena lingkaran es ini hanya terjadi pada sungai atau danau yang beku yang memiliki arus lambat, atau pada kelokan sungai, yang mana arus pada kelokan menciptakan gerak rotasi. Gerak rotasi ini mematahkan bongkahan es dan memutarnya sehingga membentuk lingkaran-lingkaran sempurna. Munculnya lingkaran es ini pernah terjadi di Skandinavia,Inggris,juga Toronto.


3. Gelombang Beku
Fenomena ini terjadi di daerah Antartika. Penyebab utamanya disebabkan oleh reaksi antara salju dengan kondisi di Antartika. Misalnya, sebuah gunung es yang jatuh ke laut akan menimbulkan gelombang. Nah, gelombang tersebut bereaksi dengan salju dan akan menghasilkan gelombang beku. 


Apabila gunung es yang jatuh ke laut membawa Alga, maka gelombang yang terbentuk akan memiliki garis-garis warna seperti, hijau, coklat, hitam dan kuning.


4. Morning Glory Cloud
Fenomena ini tergolong suatu fenomena yang sangat langka. Namun, pernah terjadi di Teluk Carpenataria, Australia. Awan ini bentuknya memanjang, bisa mencapai 1000 km dan ada pada ketinggian antara 1-2 km.    
 
Morning Glory Cloud sering juga disebut Solitary atau Soliton Wave, karena bentuknya seperti gelombang yang bergerak dengan kecepatan 60km/h.
 

10 Tanaman Karnivora Paling Mengagumkan

Tentu merupakan hal yang biasa jika kita membicarakan binatang karnivora, namun apakah tanaman pemakan daging juga merupakan hal yang biasa? Tanaman karnivora dapat ditemukan di daerah dimana tanah hanya memiliki sedikit nutrisi. Sehingga untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya tanaman karnivora ini harus menangkap serangga dan arthropoda, dan menyerap nutrisinya.
1. Dionaea muscipula
Dionaea muscipula, atau yang lebih dikenal sebagai penangkap lalat Venus, mungkin adalah tanaman karnivora yang paling terkenal dengan makanan utama berupa serangga dan araknida. Penangkap lalat Venus adalah tanaman kecil yang memiliki 4-7 daun yang tumbuh dari batang bawah tanah yang pendek. Helai daun dibagi menjadi dua wilayah: wilayah datar, panjang, berbentuk hati, dan mampu berfotosintesis, dan juga sepasang lobus terminal, berengsel di pelepah, membentuk perangkap yang sebenarnya merupakan daun sejati. Permukaan bagian dalam lobus ini berisi pigmen merah dan tepiannya mengeluarkan lendir.
Lobus ini dapat bergerak dengan sangat cepat untuk menutup saat rambut sensorik khusus di dalamnya dirangsang. Tanaman ini sangat maju sehingga bisa membedakan antara stimulus hidup dan stimulus tidak hidup. Lobus menutup dalam waktu hanya sekitar 0,1 detik. Mereka dibatasi oleh tonjolan atau silia kaku seperti duri, yang saling bertautan dan mencegah mangsa berukuran besar melarikan diri. Setelah mangsanya tidak dapat melarikan diri, menyebabkan permukaan dalam lobus terus menerus dirangsang, sehingga tepi lobus akan tumbuh untuk menyatu, menyegel perangkap dan menciptakan "perut" tertutup di mana pencernaan dan penyerapan dapat terjadi.
2. Aldrovanda vesiculosa
Aldrovanda vesiculosa, yang juga dikenal sebagai tanaman kincir air, adalah tanaman air tanpa akar. Tanaman ini biasanya memakan vertebrata air kecil, menggunakan mekanisme yang disebut perangkap kancing. Tanaman ini sebagian besar terdiri dari batang mengambang, mencapai 6-11cm panjangnya. Perangkap melekat pada petioles, yang berisi udara, dan membantu tanaman ini mengapung di air. Tanaman ini dapat tumbuh dengan sangat cepat dan bisa mencapai 4-9 mm per hari, dalam beberapa kasus bahkan menghasilkan ulir baru setiap hari. Ketika tanaman tumbuh ke satu ujung, ujung lainnya akan mati.
Perangkap pada dasarnya terdiri dari dua lobus yang melipat untuk membuat perangkap kancing. Bukaan ke arah luar dari titik perangkap, dan ditutupi oleh lapisan rambut pemicu yang halus, yang akan menyebabkan perangkap untuk menutup setiap mangsa datang. Perangkap tertutup hanya dalam 10 milidetik, sehingga tanaman ini menjadi salah satu tanaman dengan gerakan paling cepat.
3. Byblis
Byblis, atau tanaman pelangi, adalah genus kecil tanaman karnivora asli Australia. Nama tanaman pelangi berasal dari penampilan menarik musilago mereka yang ditutupi daun jika dilihat di bawah sinar matahari. Daun tanaman ini memiliki penampang bulat, dan mereka cenderung sangat memanjang dan meruncing di ujungnya. Permukaan daun benar-benar tertutup rambut kelenjar yang melepaskan zat mucilaginous yang lengket, yang pada gilirannya memerangkap serangga kecil pada daun atau tentakelnya.
4. Drosera
Drosera merupakan salah satu marga terbesar dari tanaman karnivora, dengan sedikitnya 194 spesies. Drosera dapat ditemukan tersebar luas di setiap benua kecuali Antartika. Drosera, (tergantung pada spesies) dapat merunduk atau tegak, dengan tinggi mulai dari 1 cm sampai 1 m dan dapat hidup sampai 50 tahun.
Drosera ditandai oleh kelenjar tentakel yang dapat bergerak, ditutupi dengan cairan lengket yang manis. Ketika serangga mendarat pada tentakel lengket tersebut, tanaman ini dapat menggerakkan lebih banyak tentakel ke arah serangga untuk menjebaknya. Setelah terperangkap, kelenjar sessile kecil akan mencerna serangga dan menyerap nutrisi yang kemudian dapat digunakan untuk membantu pertumbuhan.
5. Pinguicula
Pinguicula adalah sekelompok tanaman karnivora yang menggunakan kelenjar daun yang lengket untuk memikat, menjebak dan mencerna serangga. Ada sekitar 80 spesies yang dapat ditemukan di seluruh Amerika Utara dan Selatan, Eropa dan Asia. Daun Pinguicula sangat berair dan biasanya berwarna hijau cerah atau merah muda. Ada dua jenis sel khusus yang dapat ditemukan di sisi atas daun Pinguicula. Salah satunya dikenal sebagai kelenjar penduncular, dan terdiri dari sel-sel sekretorik yang terletak di atas sel batang tunggal.
Sel-sel ini menghasilkan sekresi mucilaginous yang membentuk tetesan di permukaan daun, dan bertindak sebagai "lem" untuk menjebak lalat. Sel lainnya yang disebut kelenjar sessile terdapat pada permukaan daun dan memproduksi enzim seperti amilase, protease dan esterase, yang membantu dalam proses mencerna. Terdapat beberapa spesies Pinguicula yang berdaun karnivora sepanjang tahun, selain itu, banyak juga jenis Pinguicula yang tidak memiliki daun karnivora pada musim dingin, namun, ketika musim panas tiba, daun karnivora akan tumbuh.
6. Utricularia
Utricularia adalah genus tanaman karnivora yang terdiri dari sekitar 220 spesies. Mereka biasa dijumpai di air tawar dan tanah lembab sebagai spesies darat atau air, dan dapat ditemukan di setiap benua kecuali Antartika. Mereka adalah satu-satunya tanaman karnivora yang menggunakan "perangkap kandung kemih". Sebagian besar spesies ini memiliki perangkap yang sangat kecil, di mana mereka hanya dapat menangkap mangsa yang berukuran mikro, seperti protozoa. Perangkap dapat berukuran dari 0.2mm sampai 1.2cm yang dapat menjebak mangsa yang lebih besar seperti kutu air dan bahkan berudu kecil.
Perangkap memiliki rambut-rambut pemicu kecil yang menempel pada pintu jebakan. Perangkap kandung kemih, ketika dipasang, berada di bawah tekanan negatif dalam hubungan dengan sekitarnya. Ketika rambut pemicu jatuh, pintu perangkap akan terbuka, menghisap serangga dan air di sekitarnya, dan menutup pintu lagi, semua terjadi hanya dalam hitungan sepersekian detik.
7. Darlingtonia californica
Darlingtonia californica, yang biasa juga disebut dengan Lilly Cobra, adalah satu-satunya anggota genus darlingtonia, dan merupakan tanaman asli California Utara dan Oregon. Mereka tumbuh di rawa dan sangat jarang dijumpai. Daun dari Lily Cobra berbentuk bulat dan membentuk rongga, dengan bukaan yang terletak di bawah struktur seperti balon dan dua daun runcing yang tergantung di ujung seperti taring.
Tidak seperti tanaman karnivora lainnya, Lilly Cobra menggunakan "perangkap lobster". Setelah masuk, serangga akan kebingungan dengan bintik cahaya besar yang bersinar melalui tanaman. Ketika mereka mendarat, ada ribuan rambut halus yang menuju organ pencernaan, mereka tidak akan bisa berbalik atau bergerak mundur untuk melarikan diri.
8. Genlisea
Genlisea, lebih dikenal sebagai tanaman pembuka botol, terdiri dari 21 spesies dan umumnya tumbuh di lingkungan basah dan semi perairan, dan tersebar di seluruh Afrika, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Genlisea adalah tumbuhan kecil dengan bunga berwarna kuning yang menggunakan perangkap lobster (perangkap yang mudah untuk masuk tetapi tidak mungkin untuk keluar, seperti dengan menggunakan bulu-bulu kecil yang tumbuh menuju pintu masuk).
Tanaman ini memiliki dua jenis daun yang berbeda, daun fotosintesis di atas tanah, dan daun bawah tanah khusus untuk menarik, menjebak dan mencerna organisme mikro, seperti protozoa. Daun bawah tanah ini juga melakukan tugas sebagai akar, seperti menyerap air karena tanaman ini tidak memiliki akar. Daun bawah tanah ini membentuk sebuah tabung berongga di bawah tanah, tabung ini memiliki bentuk seperti pembuka botol, dan dengan bantuan aliran air yang konstan, mikroba kecil dapat masuk ke dalam tabung, tetapi tidak dapat keluar lagi. Ketika mereka mencapai bagian tertentu dari tabung, mereka akan dicerna dan diserap.
9. Nepenthes
Nepenthes merupakan tumbuhan tropis dengan bentuk mirip kendi yang juga sering dijuluki dengan "cangkir monyet". Ada sekitar 130 spesies yang tersebar luas, dan dapat ditemukan di China, Malaysia, Indonesia, Filipina, Madagaskar, Seychelles, Australia dan India. Julukan "cangkir monyet" berasal dari fakta bahwa monyet sering meminum air hujan yang terjebak dalam tanaman ini. Sebagian besar spesies Nepenthes adalah tanaman merambat yang dapat mencapai tinggi 10 sampai 15m, dengan sistem akar dangkal.
Dari batang anda akan sering melihat daun seperti pedang, dengan sulur yang menonjol dari ujung daun. Pada akhir sulur itu, terdapat bentuk seperti sebuah bola kecil, yang kemudian mengembang dan membentuk cangkir. Perangkap ini berisi cairan, yang dihasilkan oleh tanaman, yang digunakan untuk menenggelamkan dan mencerna serangga. Bagian bawah cangkir tanaman ini mengandung kelenjar yang menyerap dan mendistribusikan nutrisi. Sebagian besar tanaman kecil dan cenderung untuk menjebak serangga saja, tetapi beberapa spesies yang lebih besar, seperti Nepenthes rafflesiana dan Nepenthes rajah, dapat menangkap mamalia kecil seperti tikus.
10. Sarracenia

Sarracenia adalah Genus tanaman karnivora yang berasal dari daerah pesisir timur Amerika, Texas, Great Lakes dan tenggara Kanada. Daun tanaman telah berevolusi menjadi berbentuk corong, dengan struktur seperti tudung yang tumbuh di atas "mulut" tanaman ini untuk mencegah air hujan mengencerkan cairan pencernaannya. Serangga tertarik dengan warna, bau dan sekresi seperti nektar di bibir mulut tanaman ini. Daunnya yang licin dan daya tarik nektarnya menyebabkan serangga terjatuh di dalam dimana mereka akan mati dan dicerna oleh enzim protease dan enzim pencernaan lainnya. 
 

Ini dia Perancang Lambang Republik Indonesia

SEPANJANG orang Indonesia, siapa tak kenal burung Garuda berkalung perisai yang merangkum lima sila (Pancasila). Tapi orang Indonesia mana sajakah yang tahu, siapa pembuat lambang negara itu dulu? Dia adalah Sultan Hamid II, yang terlahir dengan nama Syarif Abdul Hamid Alkadrie, putra sulung Sultan Pontianak; Sultan Syarif Muhammad Alkadrie. Lahir di Pontianak tanggal 12 Juli 1913.






Dalam tubuhnya mengalir darah Indonesia, Arab –walau pernah diurus ibu asuh berkebangsaan Inggris. Istri beliau seorang perempuan Belanda yang kemudian melahirkan dua anak –keduanya sekarang di Negeri Belanda.
Syarif Abdul Hamid Alkadrie menempuh pendidikan ELS di Sukabumi, Pontianak, Yogyakarta, dan Bandung. HBS di Bandung satu tahun, THS Bandung tidak tamat, kemudian KMA di Breda, Negeri Belanda hingga tamat dan meraih pangkat letnan pada kesatuan tentara Hindia Belanda.
Ketika Jepang mengalahkan Belanda dan sekutunya, pada 10 Maret 1942, ia tertawan dan dibebaskan ketika Jepang menyerah kepada Sekutu dan mendapat kenaikan pangkat menjadi kolonel. Ketika ayahnya mangkat akibat agresi Jepang, pada 29 Oktober 1945 dia diangkat menjadi Sultan Pontianak menggantikan ayahnya dengan gelar Sultan Hamid II. Dalam perjuangan federalisme, Sultan Hamid II memperoleh jabatan penting sebagai wakil Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) berdasarkan konstitusi RIS 1949 dan selalu turut dalam perundingan-perundingan Malino, Denpasar, BFO, BFC, IJC dan KMB di Indonesia dan Belanda. Sultan Hamid II kemudian memperoleh jabatan Ajudant in Buitenfgewone Dienst bij HN Koningin der Nederlanden, yakni sebuah pangkat tertinggi sebagai asisten ratu Kerajaan Belanda dan orang Indonesia pertama yang memperoleh pangkat tertinggi dalam kemiliteran. Pada 21-22 Desember 1949, beberapa hari setelah diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio, Westerling yang telah melakukan makar di Tanah Air menawarkan “over commando” kepadanya, namun dia menolak tegas. Karena tahu Westerling adalah gembong APRA. Selanjutnya dia berangkat ke Negeri Belanda, dan pada 2 Januari 1950, sepulangnya dari Negeri Kincir itu dia merasa kecewa atas pengiriman pasukan TNI ke Kalbar – karena tidak mengikutsertakan anak buahnya dari KNIL. Pada saat yang hampir bersamaan, terjadi peristiwa yang menggegerkan; Westerling menyerbu Bandung pada 23 Januari 1950. Sultan Hamid II tidak setuju dengan tindakan anak buahnya itu, Westerling sempat di marah. Sewaktu Republik Indonesia Serikat dibentuk, dia diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio dan selama jabatan menteri negara itu ditugaskan Presiden Soekarno merencanakan, merancang dan merumuskan gambar lambang negara. Dari transkrip rekaman dialog Sultan Hamid II dengan Masagung (1974) sewaktu penyerahan file dokumen proses perancangan lambang negara, disebutkan “ide perisai Pancasila” muncul saat Sultan Hamid II sedang merancang lambang negara.
Dia teringat ucapan Presiden Soekarno, bahwa hendaknya lambang negara mencerminkan pandangan hidup bangsa, dasar negara Indonesia, di mana sila-sila dari dasar negara, yaitu Pancasila divisualisasikan dalam lambang negara. Tanggal 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah koordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II dengan susunan panitia teknis M Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantoro, M A Pellaupessy, Moh Natsir, dan RM Ng Purbatjaraka sebagai anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah. Merujuk keterangan Bung Hatta dalam buku “Bung Hatta Menjawab” untuk melaksanakan Keputusan Sidang Kabinet tersebut Menteri Priyono melaksanakan sayembara. Terpilih dua rancangan lambang negara terbaik, yaitu karya Sultan Hamid II dan karya M Yamin. Pada proses selanjutnya yang diterima pemerintah dan DPR RIS adalah rancangan Sultan Hamid II. Karya M Yamin ditolak karena menyertakan sinar-sinar matahari dan menampakkan pengaruh Jepang. Setelah rancangan terpilih, dialog intensif antara perancang (Sultan Hamid II), Presiden RIS Soekarno dan Perdana Menteri Mohammad Hatta, terus dilakukan untuk keperluan penyempurnaan rancangan itu. Terjadi kesepakatan mereka bertiga, mengganti pita yang dicengkeram Garuda, yang semula adalah pita merah putih menjadi pita putih dengan menambahkan semboyan “Bhineka Tunggal Ika”. Tanggal 8 Februari 1950, rancangan final lambang negara yang dibuat Menteri Negara RIS, Sultan Hamid II diajukan kepada Presiden Soekarno. Rancangan final lambang negara tersebut mendapat masukan dari Partai Masyumi untuk dipertimbangkan, karena adanya keberatan terhadap gambar burung garuda dengan tangan dan bahu manusia yang memegang perisai dan dianggap bersifat mitologis.
Sultan Hamid II kembali mengajukan rancangan gambar lambang negara yang telah disempurnakan berdasarkan aspirasi yang berkembang, sehingga tercipta bentuk Rajawali-Garuda Pancasila. Disingkat Garuda Pancasila. Presiden Soekarno kemudian menyerahkan rancangan tersebut kepada Kabinet RIS melalui Moh Hatta sebagai perdana menteri. AG Pringgodigdo dalam bukunya “Sekitar Pancasila” terbitan Dep Hankam, Pusat Sejarah ABRI menyebutkan, rancangan lambang negara karya Sultan Hamid II akhirnya diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS. Ketika itu gambar bentuk kepala Rajawali Garuda Pancasila masih “gundul” dan “tidak berjambul” seperti bentuk sekarang ini. Inilah karya kebangsaan anak-anak negeri yang diramu dari berbagai aspirasi dan kemudian dirancang oleh seorang anak bangsa, Sultan Hamid II Menteri Negara RIS.
Presiden Soekarno kemudian memperkenalkan untuk pertama kalinya lambang negara itu kepada khalayak umum di Hotel Des Indes Jakarta pada 15 Februari 1950. Penyempurnaan kembali lambang negara itu terus diupayakan. Kepala burung Rajawali Garuda Pancasila yang “gundul” menjadi “berjambul” dilakukan. Bentuk cakar kaki yang mencengkram pita dari semula menghadap ke belakang menjadi menghadap ke depan juga diperbaiki, atas masukan Presiden Soekarno. Tanggal 20 Maret 1950, bentuk final gambar lambang negara yang telah diperbaiki mendapat disposisi Presiden Soekarno, yang kemudian memerintahkan pelukis istana, Dullah, untuk melukis kembali rancangan tersebut sesuai bentuk final rancangan Menteri Negara RIS Sultan Hamid II yang dipergunakan secara resmi sampai saat ini.
Untuk terakhir kalinya, Sultan Hamid II menyelesaikan penyempurnaan bentuk final gambar lambang negara, yaitu dengan menambah skala ukuran dan tata warna gambar lambang negara di mana lukisan otentiknya diserahkan kepada H Masagung, Yayasan Idayu Jakarta pada 18 Juli 1974 Rancangan terakhir inilah yang menjadi lampiran resmi PP No 66 Tahun 1951 berdasarkan pasal 2 Jo Pasal 6 PP No 66 Tahun 1951. Sedangkan Lambang Negara yang ada disposisi Presiden Soekarno dan foto gambar lambang negara yang diserahkan ke Presiden Soekarno pada awal Februari 1950 masih tetap disimpan oleh Kraton Kadriyah Pontianak. Sultan Hamid II wafat pada 30 Maret 1978 di Jakarta dan dimakamkan di pemakaman Keluarga Kesultanan Pontianak di Batulayang.
Turiman SH M.Hum, Dosen Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak yang mengangkat sejarah hukum lambang negara RI sebagai tesis demi meraih gelar Magister Hukum di Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa hasil penelitiannya tersebut bisa membuktikan bahwa Sultan Hamid II adalah perancang lambang negara. “Satu tahun yang melelahkan untuk mengumpulkan semua data. Dari tahun 1998-1999,” akunya. Yayasan Idayu Jakarta, Yayasan Masagung Jakarta, Badan Arsip Nasional, Pusat Sejarah ABRI dan tidak ketinggalan Keluarga Istana Kadariah Pontianak, merupakan tempat-tempat yang paling sering disinggahinya untuk mengumpulkan bahan penulisan tesis yang diberi judul Sejarah Hukum Lambang Negara RI (Suatu Analisis Yuridis Normatif Tentang Pengaturan Lambang Negara dalam Peraturan Perundang-undangan). Di hadapan dewan penguji, Prof Dr M Dimyati Hartono SH dan Prof Dr H Azhary SH dia berhasil mempertahankan tesisnya itu pada hari Rabu 11 Agustus 1999. “Secara hukum, saya bisa membuktikan. Mulai dari sketsa awal hingga sketsa akhir. Garuda Pancasila adalah rancangan Sultan Hamid II,” katanya pasti. Besar harapan masyarakat Kal-Bar dan bangsa Indonesia kepada Presiden RI SBY untuk memperjuangkan karya anak bangsa tersebut, demi pengakuan sejarah, sebagaimana janji beliau ketika berkunjung ke Kal-Bar dihadapan tokoh masyarakat, pemerintah daerah dan anggota DPRD Provinsi Kal-Bar.**
Sultan Hamid II Pencipta Burung Garuda
Syarif Abdul Hamid Alkadrie yang bergelar Sultan Hamid Alkadrie II dan Sultan ke 8 Pontianak, Kalbar ini adalah pencipta Burung Garuda. Sultan Hamid juga orang Indonesia pertama yang berpangkat tertinggi di dunia militer.
Pontianak: Nama Syarif Abdul Hamid Alkadrie memang kurang dikenal di Tanah Air. Padahal, tokoh nasional dari Pontianak, Kalimantan Barat ini adalah pencipta lambang negara Indonesia, Burung Garuda.
Selain pencipta lambang negara, Syarif yang bergelar Sultan Hamid Alkadrie II dan Sultan ke 8 Pontianak ini juga adalah orang Indonesia pertama yang berpangkat tertinggi di dunia militer, yaitu mayor jendral.
Sultan Hamid membuat lambang negara berdasarkan penugasan Presiden Sukarno pada 1950. Saat itu dia menjabat menteri tanpa porto folio. Rekannya, Muhammad Yamin sebenarnya juga membuat rancangan lambang negara, Namun, Sukarno akhirnya memilih rancangan Sultan Hamid. Setelah disempurnakan, gambar Burung Garuda diresmikan Sukarno sebagai lambang negara pada 10 Februari 1950.
Salinan sketsa Burung Garuda yang tersimpan di Keraton Kadriah, Pontianak ini menunjukkan proses pembuatan lambang negara sangat rumit hingga harus diubah berkali-kali.
 
 
© Copyright 2011 Dicoba dulu baru tau ! All Rights Reserved.
Template by Creating Website
powered by Blogger
Bloggers - Meet Millions of Bloggers My Ping in TotalPing.com My Zimbio